Kau utuh dalam wujudmu
Kau mulia dalam takdirmu
Kau rela diinjak dan menjadi alas
Namun kau tetap bersahabat
Meski banyak yang masih enggan
bersahabat denganmu
Sajadah...
Terkadang hanya kaulah
yang tahu akan diriku
Disaat aku menangis, meratap dipangkuanmu
dengan setianya kau selalu terbuka merangkulku
Kau pangku aku dalam ragamu
Kau dampingi aku dalam peribadatan
menghadap sang khalik
Tak pernah lelah, Tak pernah letih.
(Karya : Erna Yuliana.AR)
Dikaji OLeh : Rika Ariyani
Tema : Agama dan moral
Amanat : tentang seseorang yang takjub akan hakikat sajadah
Setting tepat : disebuah ruangan shalat/ kamar
Metode :
a. Kata-lata Konkret :
- kau rela diinjak dan menjadi alas namun kau tetap bersahabat
- diasaat aku menangis meratap dipangkuanmu dengan setianya kau selalu terbuka
merangkulku
b. Gaya Bahasa atau Bahasa
- Disaat aku menangis meratap dipangkuanmu -> Majas Hiperbola
c. Diksi : Pangku, enggan, diinjak
d. Rima : - Kau utuh dalam wujudmu
- Kau mulia dalam takdirmu
- Kau rela diinjak dan menjadi alas
( kata "kau" diatas adalah jenis rima )
e. Imajinasi : menangis, menatap (penglihatan dan perasa)
f. Ritme : Kau, rela, diinjak, menangis, menatap.
g. Hakikat : a. Tone : sedih, terharu, iba
b. Felling : rasa penghargaan terhadap sosok sajadah bagi manusia.
Kamis, 13 Mei 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar