Senin, 10 Mei 2010

"TerseraH"

karya: Henny Septirianti


Semua berkata terserah
saat dunia menangisi alamnya
lalu marahlah mereka
tapi semua berkata terserah


Dan,
Angin beraksi dengan ributnya
laut bergemuruh dengan hebatnya
gunung memuntahkan isinya
tak ada yang peduli
dan,
menutup mata


melupakan apa yang terlupakan
diam, acuh mengaku kesombongan
gegap, menasbihkan kesucian
menangisi kejadian alam

Alam tak lagi peduli, mati rasa
seperti berkata terserah
karna bagi manusia,
alam adalah robot Tuhannya.



Nama pengkaji: Erna Yuliana

1. Hakikat puisi

a. Tema: Kemanusiaan

b. Amanat: manusia yang terkadang tak peduli dengan alam yang ada di sekitarnya. sehingga terjadi musibah banjir, gununung meletus dll. oleh karena itu, seharusnya manusia harus menjaga kelestarian alam.

c. Tone: Puisi ini memiliki tone yang berirama marah dan berintonasi tinggi.

d. Feeling: penulis mengungkapkan rasa kepasrahan.

2. Metode Puisi

a. diksi: Banyak menggunakan diksi (pilihan kata), pada kata:
dunia menangisi alamnya
angin beraksi dengan ributnya
laut bergemuruh dengan hebatnya
gunung memuntahkan isinya

b. amajineri: puisi ini juga memiliki nilai imajineri, karena banyak mengandung unsur rasa di dalamnya, mencakup rasa takjub serta kepasrahan akan alam semesta.

c. kata konkret: dalam puisi ini sangat jelas terlihat banyak kata konkret. misal: "alam tak lagi peduli, mati rasa"

d. majas: a. personifikasi: gunung memuntahkan isinya
b. perumpamaan: alam adalah robot Tuhannya.
c. Metafora: saat dunia menangisi alamnya.

e. Ritme: tidak ada pengulangan bunyi yang tampak pada puisi ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar