Kamis, 03 Juni 2010

"Pertemuan Keduaku Dengannya"

(ERNA YULIANA)
NPM : 2007 112 061
UNIV. PGRI PALEMBANG

Dalam suasana hening…. suara jangkrik terdengar bernyanyi merdu, pohon pinus dengan ketinggiannya yang seolah ingin mencakar langit, pohon-pohon bambu juga seolah tak mau kalah ikut hadir dengan lemah gemulai gerakannya tertiup angin seakan-akan sedang menari gembira menambah semarak suasana hatiku. Aku duduk diatas dedaunan kering yang terhampar membentang sekan menggantikan tugas tikar sebagai alas dudukku. Tepat diatas kepalaku mahluk-mahluk jahil itu yang tak lain adalah pasukan kera dengan gembiranya berlompatan kesana kemari dari dahan kedahan seolah ingin berkenalan dan mencuri perhatianku. Baru ku sadari telingaku mulai berinteraksi dengan lingkungan sekitar tempat itu, mulai terdengarlah suara-suara segelintir orang yang juga ada disana dengan aktivitasnya masing-masing membuyarkan keheningan dan kekhusukanku saat itu. Aku pun tersadar kalau saat ini aku sedang berada di sebuah hutan kecil yang dulu pernah berkenalan denganku, dia biasa disapa orang dengan nama “Punti Kayu”. Satu-satunya hutan wisata alam yang ada di kota Palembang.
“Bengkel Sastra” adalah nama program kegiatan pelatihan dan pembelajaran yang sedang aku ikuti saat ini, kegiatan inilah yang kembali memapah aku menginjakkan kakiku dihutan kecil bernama punti kayu ini. Lama rasanya aku tak bertegur sapa dengannya setelah terakhir kalinya aku menyapanya lewat kunjunganku bersama keenam orang teman-teman kuliahku. Senyumku mulai mengembang…tawaku mulai menyeruak… jika kuingat kembali kenangan saat kami menghabiskan waktu bersama ditempat ini. Saat itu tepatnya hari sabtu dan tidak ada jadwal kuliah yang harus kami penuhi, ditambah kondisi cuaca yang bersahabat maka kami sepakat untuk mengunjungi hutan kecil itu. Dengan penuh semangat dan kegembiraan kami mempersiapkan segala susuatunya untuk kebutuhan kami disana, mulai dari perbekalan sampai pada peralatan potret-memotret semuanya lengkap kami persiapkan. Buskota berwarna kuning bertuliskan Plaju – Km.12 dibagian mukanya menurunkan kami tepat dipinggir trotoar jalan pintu masuk hutan wisata tersebut, jalanan dengan agak sedikit menurun mengawali langkah kami menuju ke gerbang loket untuk memasuki hutan wisata itu. Setelah merogoh kocek kami masing-masing kemudian kami semua dipersilahkan masuk oleh petugas pada saat itu. Senangnya…., Aku dan keenam temanku melepas tawa dan canda ditempat ini. Taksedkitpun terbesit beban pikiran dikepala kami saat itu, baik itu urusan perkuliahan ataupun urusan intern masing-masing, seakan semua yang ada dihutan ini pun ikut merasakan kebahagiaan dan keceriaan yang kami rasakan.
Dengan berbagai gaya dan pose kami berusaha memenuhi kapasitas memori digital yang dibawa oleh salah satu temanku. Semua fasilitas permainan yang ada ditempat itu pun tak luput dari sentuhan kami. Jembatan gantung yang menjadi bagian dari tempat ini adalah saksi bisu kebahagiaan kami dihari itu. Aku dan keenam temanku berbaris duduk rapi memenuhi jembatan itu menikmati keasrian hutan kecil ini sambil berbagi cerita satu dan yang lainnya mulai dari cerita lucu, sedih, horor, bahkan kami sempat berandai-andai diatas jembatan itu. Bekal yang kami persiapkan semuanya bersih kami sikat habizzz!!! Meski ada juga sedikit bekal yang tidak menggoda lidah kami untuk merasakannya. Senyumku tak kunjung meredah mengingat semua kenangan dan kebersamaan itu.
Ohh…betapa indahnya hari itu, karena larut dalam kebahagiaan itu kamipun berat rasanya untuk melangkahkan kaki mengucapkan selamat tinggal pada tempat itu. Tapi waktulah yang memaksa untuk memisahkan kami dengannya dihari itu. Dalam hati kecil kami berkata “Tunggulah kedatanganku kembali menjumpaimu, yakinlah kita pasti kan dipertemukan lagi, keramah tamahanmu tak akan pernah luput dari ingatan kami, kehangatanmu kami rasakan”.
“Heii…!!! Tiba-tiba sapa salah satu temanku dikegiatan Bengkel Sastra itu membuyarkan semua ingatanku tentang kenangan indah itu. Ia sekan tahu apa yang ada dipikiranku saat itu. Senyumku kembali mereda, aku kembali keperanku saat itu sebagai salah satu peserta pelatihan Bengkel Sastra dan aku kembali fokus memusatkan pikiranku ketujuan utamaku kembali datang ketempat ini untuk yang kedua kalinya. Sungguh tak disangka hari ini kembali mempertemukan aku dengan Punti Kayu meski disuasana yang berbeda dan tentunya teman-teman yang berbeda pula dari kunjunganku sebelumnya, walaupun ada salah satu temanku yang tercatat juga dalam kenangan indah itu turut serta pula andil sebagai peserta pelatihan Bengkel Sastra ini. Hanya aku, temanku, dan tempat inilah yang tau sejarah bahagia itu. Hanya kami bertiga yang tau arti senyumku dihari itu. Aku legah karena kamu tetap seperti dulu, kamu tetap baik-baik saja seperti saat pertama kita bertemu, kamu juga tetap dengan sifat ramahmu menyambut kedatangan ku yang kedua kalinya. Hingga akhirnya waktu memisahkan kembali pertemuan kedua antara kau dan aku. Namamu kan selalu menghiasi ingatanku “Punti Kayu”. (TAMAT)



Karya : Erna.Y

Tidak ada komentar:

Posting Komentar