Jumat, 11 Juni 2010

SAMPAI MATI PUN AKU MENCINTAIMU

Bima dan Melati, Pacaran Jarak yang jauh tak bisa memisahkan dua anak manusia ini, meskipun mereka jauh tapi hati mereka selalu setia pada pasangannya. Mereka terus berkomunikasi sepanjang hari baik melalui telpon, sms n chating. Mereka berdua terpisahkan oleh ruang dan waktu. Rasa cemburu,gelisah dan curiga terus menghantui mereka tapi mereka mempunyai komitmen untuk setia sampai kapanpun.

Pada suatu hari mereka tak saling komunikasi, rasa curiga pun keluar hingga Bima pun terbang untuk menjumpai Melati. Dalam perjalanan hati Bima tersebut mulai campur aduk, mulai dari gelisah,curiga dan panik kalau terjadi apa-apa dengan pasangan nya tersebut. setibanya dibandara Bima langsung meluncur ketempat Melati. Tiba dirumah Melati tak satu pun orang yang menjawab salam nya. Hatinya pun semakin gelisah hingga pria tersebut meneteskan air matanya.

Bima terus menunggu didepan rumah Melati sampai malam pun tiba, salah satu anggota keluarga dari Melati itu pulang untuk melihat keadaan rumah nya aman atau tidak. Bima mulai menanyakan kepada adik Melati. Adiknya pun bilang kalau keadaan kakaknya saat ini lagi koma ( tidak sadarkan diri ). Perasaan Bima mulai tak menentu, dia pun langsung minta antar sama adik Melati kerumah sakit.

Setibanya dirumah sakit Bima tersebut langsung berlari keruangan Unit Gawat Darurat. Waktu dia buka pintu ruangan tersebut betapa terkejutnya dia, dia melihatnya wanita yang disayanginya terbaring diatas tempat tidur dengan perban membalut kepalanya. Dia pun memegang tangan pasangannya lalu memangis. Bima minta maaf sedalam-dalamnya karena curiga pada Melati sambil mencium tangan melati.

Tiga hari kemudian kondisi Melati semakin memburuk, Bima pun lantas memanggil Dokter dan perawat. Bima yang Panik pun matanya semakin berbinar-binar tak tega melihat melati yang lagi sekarat. Dokter sebisa kemampuannya menyelamatkan jiwa melati, tapi takdir berkata apa, Melati pun dipanggil oleh yang maha kuasa. Bima pun menanggis dan berontak melihat pasangannya yang sekarang terbujur kaku.

Keesokan harinya Jenazah melati siap dimakamkan, Bima pun tak bisa menahan air mata nya, dia dengan hati yang kuat menghantarkan pasangannya ketempat peristirahatannya yang terakhir. Setiba dipemakaman Jenazah Melati pun mulai dimasukan kedalam liang lahat, Bima pun sempat mengucapkan “ Aku Mencintaimu Selamanya Sampai kau Mati pun aku tetap mencintai mu”.


SULASTRI GUSTINA
NIM 2007 112 085

Tidak ada komentar:

Posting Komentar