Selasa, 22 Juni 2010

Pertemuan Yang Menyesalkan

Cerpen-3

Nama : Rika Ariyani
Nim : 2007112116
Kelas : 6.C

Tema : Penyesalan dalam perkenalan dengan seorang cowok
Amanat : Jangan mudah percaya dengan seorang cowok yang baru dikenal kalau belum tahu sifatnya.


Aku tercatat sebagai mahasiswa perguruan swasta di palembang. Aku sudah menjalani kuliah hampir 3 tahun, gak terasa bentar lagi mau lulus kuliah dan cepat-cepat ingin mencari kerja menjadi seorang guru yang aku cita-citakan sejak kecil. di dalam benakku ini masih dibayangi rasa trauma yang mendalam sejak kejadian 5 bulan yang lalu yang kini belum hilang dalam soal percintaanku, tapi sudahlah yang lalu biarlah berlalu tak mau aku kenang lagi biarlah ini menjadi pelajaranku. Hari telah berganti hari masalah itu mulai hilang dan aku pun kembali seperti dulu selalu ceria tak mau memikirkan hal itu karena aku berpikir “ hilang satu tumbuh seribu”, Dimana masih banyak cowok yang lain bukan hanya dia saja didunia ini. Teman-temanku selalu setia menghibur aku agar aku jangan terlalu sedih dan menglupakan masalah itu.
“Lun kumpul yuk abiz pulang kuliah..? panggil wita”
“kumpul dimana, Wit..? serentak wajahnya bingung.
“ biasa kekostaan septi..!”
“Ok…!”sambil menyusun buku segera menuju keluar kelas.
kostaan adalah rumah kedua kami, apalagi teman-teman terdiri dari septi, ida, try, nana, dan wita sahabat terbaik aku. Disana kami selalu berkumpul-kumpul saling curhat biasa kadang menceritakan tentang cowok, keluarga dan belajar bersama. Kadang tidak terasa kalau udah asyik disana lupa pulang.
Bunyi dering sms di hp aku lihat anton sms mennanyai keberadaan ku. Anton kenalan baruku selama sebulan ini yang dikenalkan oleh Wita temanku dari Facebook, namun aku belum pernah ketemu sama dia hanya cuma lewat sms dan telepon, namun aku sudah melihat fotonya di FB. Akupun tidak menampik untuk mempunyai seorang teman cowok atau lebih dari itu. Aku masih memberi peluang meskipun aku masih belajar dari pengalaman dahulu. Anton walaupun belum pernah aku ketemu sama dia tetapi dari smsnya dia menunjukkan perhatian besar kepadaku selalu menanyai keadaan ku, sepertinya dia orangnya baik, sopan dan apalagi dia orangnya lucu dan nyambung kalau diajak ngobrol di hp dan paling aku senang dari dia selalu menghiburku dikala aku sedih.
Dia selalu ingin mengajakku untuk ketemuan namun aku selalu menolak karena aku masih malas untuk ketemuan sama cowok tetapi aku akui dia sangat ganteng dan badannya sangat kekar seperti atletis.
“Lun, ceria banget sih hari ini…?”. Serempak teman-teman dikelas mencandai ku.
“ya, ni besok anton mau ngajak aku ketemuan.!”. wajahnya yang malu-malu.
“ ya, udah ajak ketemuan aja karena kalian tuh kan lum pernah ketemu…?”. Mendukung dengan seratus persen.
Gank ceriwiz itulah sebutan gank kami terdiri dari cewek-cewek yang manis. Akhirnya aku mau juga untuk ketemuan sama anton meskipun perasaan masih malas ketemu cowok apalagi baru kenal. Namun di sisi lain teman-temanku selalu mendukungku dan mereka tahu perasaan aku seperti apa saat ini. Aku beruntung punya teman sebaik mereka dan aku juga pingin banget barengan sama-sama mereka kalau wisuda nanti karena masing-masing kami tak mungkin bisa berkumpul seperti ini lagi karena sudah tamat dari kuliah mereka semua pulang kedaerahnya masing-masing dan kerja disana.
Hari senin aku sudah berjanji untuk ketemuan dengan anton dan aku rasa anton orangnya baik-baik dan pasti gak mungkin macam-macam. Abiz pulang kuliah kami berjanjian dan memberi tahu dia bahwa aku menunggu di depan kampus dan aku menyebutkan kalau aku memakai baju berwarna pink. Dan saat aku sedang melamun ada yang menghampiriku.
“Lunanya….?”. menunjukkan sikap tenang.
“ Ya, aku luna…!”. Dengan penasaran untuk menjawab dan terperangah melihat cowok tampan dihadapannya.
“ kamu siapa….?”.
“aku anton….”.
Setelah perkenalan di depan kampus anton mengajak ku jalan-jalan ke sebuah pertokoan dan ia pingin mengajak aku nonton bioskop. Motor melaju kencang ke sebuah parkiran kendaraan. Saat mulai berjalan sama dia dan perasaan ku mulai terasa tidak enak berjalan dengannya karena dia mulai menunjukkan tidak kesopanan, ia mulai memegang tanganku, mengelus kepalaku dan aku mulai terasa tidak senang kepadanya.

Waktu menuju ruangan bioskop dan mencari tempat duduk. Dari situlah aku mulai tambah tidak senang kepadanya karena saat aku sedang asyik nonton. Diam-diam tangannya mulai nakal ingin memegang aku dan akupun terserentak dan langsung melepaskan tangannya dariku dan mulai menunjukkan sikap marah.
“ton, tolong sikap sopan sedikit ya jangan kurang ajar..?”. mulai menunjukkan rasa marah.
“emangnya ngapa lun…?”.
“tangan mu tuh gak usah pegang-pegang aku…!”.
“duh, Lun biasa aja kali…”. Wajahnya gak ada sedikit pun rasa salah.
Mulai dari itu aku sudah tidak senang kepadanya karena aku sadar ini baru perkenalan kok seperti itu sikapnya angresif banget. Aku mulai terdiam disana dan sedikitpun gak mau bicara kepadanya.
Selesai dari nonton aku tidak mau dianter olehnya dan mau pulang sendiri karena aku mulai tidak senang kepadanya meskipun ia ganteng bagiku harus ku buang pikiran itu sikap sopan-santun, menghargai dan gak macam-macam yang aku inginkan. Dan aku pikir-pikir dalam diri ku ini aku telah salah menilainya karena anton lain apa yang aku bayangkan selama ini meskipun dari sebuah hp. Sesampai dirumah, aku masih kesal dengan kejadian tadi apalagi lihat tingkah lakunya dan aku menyadari dalam diri ini tak mau ketemu dia lagi dan ini jadi pelajaran ku juga jangan mudah percaya dengan omongan cowok kalau belum tahu sifatnya yang sebenarnya dan pertemuan hari ini membuahkan penyesalan dan.tak mau terulang lagi untuk selanjutnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar